Jurusan Pendidikan Fisika pertama kali diselenggarakan pada tanggal 1 Januari 1965 melalui SK pendirian dari menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Republik Indonesia dr. Sjarif Thajeb No : 183 tertanggal 24 Desember 1964. Kini setelah 34 tahun jurusan ini telah berhasil menamatkan lebih dari dua ribu orang alumni yang telah tersebar di seluruh wilayah negeri ini, khususnya kawasan timur Indonesia, baik sebagai tenaga dosen ataupun guru di sekolah lanjutan dan menengah.
Jurusan pendidikan fisika terus tumbuh dan berkembang seirama dengan perkembangan Institusi dimana ia bernaung (IKIP). Pada bulan Agustus tahun 2000, terjadi perluasan mandat dari pemerintah yang disertai dengan perubahan nama IKIP menjadi Universitas Negeri Makassar saat itu jurusan pendidikan fisika, secara resmi membina dua program studi, yaitu : (1) Program studi pendidikan fisika, dan (2) Program studi fisika. Demikian juga jurusan pendidikan fisika, kini disebut saja menjadi jurusan fisika.
Program studi pendidikan fisika dipersiapkan untuk membina mahasiswa yang memilih jalur pengabdian setelah lulus kelak akan menjadi tenaga pendidik, dengan gelar akademik Sarjana Pendidikan (S.Pd). Program studi fisika diarahkan untuk membina calon-calon scientist dengan gelar akademik lulusan, Sarjana Sains (S.Si).
Perubahan nama IKIP ini menjadi UNM diharapkan juga membawa susana baru dan iklim akademik yang kondusif, dan suasana itu mulai dirasakan sekarang ini. Untuk itu, Jurusan Fisika dengan dua program studinya terus berbenah diri, baik internal maupun hal-hal yang sifatnya eksternal jurusan. Hal ini dimaksudkan sebagai salah satu wujud keterbukaan yang berusaha diciptakan jurusan fisika.
Jurusan fisika kini yang bernaung di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar merupakan suatu jurusan yang sangat dinamis, terbuka, dan bersahabat. Mahasiswa jurusan ini terdiri dari suku, etnis dan agama yang sangat beragam, dan sekitar 10% mahasiswanya berasal dari luar Provinsi Sulawesi Selatan. Jurusan fisika sangat memahami dan menghargai perbedaan keragaman itu.